Pecahan Desimal

Pecahan desimal adalah bagian dari materi pecahan yang ada di dalam pelajaran matematika. Ini merupakan rangkaian dari bilangan pecahan yang sejak kemarin kita bahas ya!

Pecahan Desimal, Apa Itu?

pecahan desimal
sumber Freepik

Jenis pecahan ini ditandai dengan tanda koma (,) pada setiap bilangannya.

Kalau kalian ingin mempelajari pecahan jenis ini, maka terlebih dulu harus memahami pecahan biasa. Pecahan biasa dan pecahan desimal punya hubungan yang sangat erat.

Hal itu karena kebanyakan bentuk pecahan desimal yang ditandai dengan koma (,) dan ini merupakan hasil dari pecahan biasa. Jadi kalau tidak paham pecahan biasa, maka akan sulit mengubahnya ke bentuk desimal.

Simpelnya, pecahan biasa adalah sistem matematika yang terdiri dari pembilang dan penyebut. Pembilang berada di atas, sementara penyebut di bagian bawah. Nah kalau pecahan desimal adalah hasil dari pembilang dan penyebut itu tadi.

Jika pecahan biasa ditandai dengan garis tengah atau disebut β€œper”, pecahan desimal ditandai dengan tanda koma (,) di antara bilangannya.

Kalau bingung, kalian harus tau dulu cara pengerjaannya supaya bisa mendapatkan pecahan desimal.

1. Pembagian Bersusun Panjang

Cara mengubah pecahan biasa menjadi desimal salah satunya dengan menggunakan pembagian bersusun panjang.

Pembagian bersusun ini hampir sama seperti pembagian angka biasanya. Hanya saja, pembagian bersusun dari pecahan biasa ke pecahan desimal hasilnya bukan berupa bilangan bulat seperti pada umumnya.

Contohnya:

Pecahan desimal yang senilai dengan 1/2 = 0,5
Pecahan desimal yang senilai dengan 3 ΒΌ = 3,25
Pecahan desimal yang senilai dengan ΒΌ = 0,25
Angka-angka tersebut adalah pecahan desimal yang paling sering kalian temui. Sebaiknya memang kalian hafalkan saja.

2. Pecahan yang Menghasilkan Desimal Berulang

Maksudnya adalah angka di belakang koma merupakan angka berulang.

Baca juga :   Perilaku Konsumen dan Produsen: Ekonomi SBMPTN

Salah satu contohnya dari desimal berulang adalah pecahan 1/3 yang menghasilkan 0,3333 dan seterusnya.

Kenapa bisa begitu? karena angka 1 tidak bisa dibagi oleh 3 sehingga angkanya akan terus berulang.

Selain pecahan tersebut, beberapa pecahan yang terdiri dari pembilang dan penyebut terdiri dari bilangan ganjil, sehingga akan menghasilkan bilangan berulang.

3. Metode Perkalian

Metode selanjutnya adalah metode perkalian. Untuk menggunakan cara ini, kalikan penyebut menjadi persepuluh, perseratus, perseribu dan seterusnya.

Cara ini mempermudah untuk mendapatkan pecahan biasa menjadi desimal. Contohnya jika ingin mengubah 4/5 menjadi pecahan desimal, cukup mencari angka yang menghasilkan 100 jika dikalikan 5, yaitu 20.

Jadi, angka 20 akan menjadi angka perkalian untuk mengubah penyebut menjadi persepuluh.

Contohnya:

4/5 x 20/20 = 80/100 = 80

Karena sudah dikali, selanjutnya harus membaginya lagi dengan angka 100 sehingga hasilnya 80/100 = 0,8.

Kalian bisa menganggap ini cara yang paling mudah.

4. Menggunakan Kalkulator

Tidak mau ribet? Yuhu, ini cara terpraktis walau memang butuh duit buat beli kalkulator. Ga usah berpikir, kalian bisa langsung menemukannya.

Namun, cara ini mungkin tidak bisa dilakukan saat sedang ujian. Kalian dapat menggunakan cara ini hanya untuk memastikan apakah jawaban yang dihitung secara manual tepat atau tidak.

Contoh Soal

a. Tentukanlah pecahan desimal dari 6/7!

Jawab:

Untuk menjawab soal ini, kalian dapat menggunakan pembagian bersusun atau perkalian.

Γ° Maka hasil yang didapatkan adalah 0,857

b. Tentukan pecahan desimal dari 5/2!
Jawab:

Langkah-langkah yang dapat dicoba adalah:

Γ° 5/2 x 50/50 = 250/100 = 2,5

c. Desimal dari pecahan 13/25 adalah?
Jawab:

Γ° 13/25 x 4/4 = 52/100 = 0,52

Karena ada dua angka 0 pada penyebut maka geser tanda desimal sebanyak dua kali sehingga berada tepat di depan angka 5.

Baca juga :   Antroposfer Adalah: Pengertian, Peran, Ciri, Faktor, dan Contoh

d. Berapa pecahan desimal dari 21/50?
Jawab:

Masih sama dengan sebelumnya, gunakan saja metode perkalian.

Γ° 21/50 x 2/2 = 42/100 = 0,42

Karena pembaginya adalah 100, sehingga harus ada dua angka di belakang koma (,)

e. Ubahlah 49/50 ke dalam bentuk pecahan desimal!

Jawab:

Nah, ini lebih mudah menggunakan metode perkalian lho ya!

Γ° 49/50 x 2/2 = 98 x 100 = 9,8

Karena ada dua angka 0 pada penyebut maka geser tanda desimal sebanyak dua kali sehingga berada tepat di depan angka 2.

f. Berapa pecahan desimal dari 1 6/25?
Jawab:

Γ° 1 6/25 x 4/4 = 31/25 x 4/4 = 124/100 = 1,24.

Selain menggunakan metode perkalian, semua contoh soal di atas juga bisa dijawab menggunakan pembagian bersusun dan lainnya. Hanya saja mimin memang mencari cara yang paling mudah.

Operasi Hitung pada Pecahan Desimal

pecahan desimal
sumber Freepik

Pada dasarnya semua pecahan akan memerlukan operasi hitung. Adapun operasi hitung itu antara lain penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Tapi apakah berbeda dengan pecahan biasa maupun campuran?. Cekidot!

Penjumlahan

Penjumlahan pada pecahan desimal caranya sama seperti pada bilangan bulat, dengan menjumlahkan setiap bilangan yang ada tanpa memindahkan posisi koma. Penjumlahan bilangan desimal juga terkadang bisa menghasilkan bilangan bulat.

Contoh:

0,35 + 0,35 = 0,70 atau 0,7

0,25 + 0,75 = 1,00 atau 1

Pengurangan

Pada pengurangan pecahan desimal, sebenarnya caranya adalah sama seperti pengurangan biasa, yaitu dengan mengurangi tanpa memindahkan koma.

1,25 – 0,15 = 1,10 atau 1,1

Namun, pada beberapa kasus bilangan pengurangnya memiliki angka di belakang koma yang lebih banyak.

Contoh:

2,5 – 1,25 =

Ketika menemui operasi hitung seperti itu maka cara yang dilakukan adalah dengan menambahkan angka 0 pada bilangan desimal yang akan dikurangi. Pada contoh tersebut berarti 2,50. Jadi:

Baca juga :   Stoikiometri Larutan: Pengertian, Contoh Soal dan Pembahasan | Kimia 11 SMA

2,50 – 1,25 = 1,25

Ini mirip dengan pengurangan bilangan bulat pada umumnya yang bisa kalian kerjakan dengan cara bersusun.

Perkalian

Perkalian pecahan desimal pun juga bisa dilakukan dengan cara perkalian bilangan bulat biasa tanpa memindahkan koma.

Contoh:

0,5 x 0,2 = 0,10 atau 0,1

0,25 x 0,4.= 0,100 atau 0,1

Pembagian

Pembagian pecahan desimal akan lebih mudah dilakukan dengan mengubah ke pecahan biasa lebih dulu. Dan mengikuti syarat pembagian pecahan biasa.

Contoh:

0,75 : 0,5 =

75/100 : 5/10 =

Sesuai dengan syarat pembagian pecahan biasa maka akan diubah dengan perkalian dan pembaginya dibalik.

75/100 x 10/5 = 750/500

750/500 kemudian masih bisa disederhanakan menjadi 15/10

Setelah ditemukan pecahan biasanya, kemudian kembali diubah menjadi pecahan desimal. Jadi:

15/10 = 1,5.

Gimana nih sahabat Latis sudah mulai berpusing-pusing ria? Sama dong! Biar ga pusing ayo segera kita cariΒ guru privat. Kalo kalian di Jakarta, cari ajaΒ les privat JakartaΒ ya! Kalian juga harus makin rajin nih latihanΒ soal-soal!

Referensi:

1.orami.co.id

2. sampoernaacademy.co.id

Pecahan desimal

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tim Les Privat SBMPTN.id ada disini untuk membantu Anda. Konsultasikan kebutuhan Les SBMPTN Anda kepada tim kami.
Scroll to Top
Scroll to Top