Diagram tulang ikan, mungkin kalian sudah pernah mendengar salah satu metode ini. Fishbone Diagram atau Ishikawa adalah salah satu cara untuk menganalisa penyebab dari sebuah masalah ataupun kondisi yang ada. Diagram ini juga sering disebut dengan diagram sebab-akibat (cause effect diagram).
Tapi, apa bedanya dengan diagram lain?
Ishikawa Diagram
Sumber: shiftindonesia
Pertama kali dicetuskan oleh Kaoru Ishikawa pada tahun 1968 yang merupakan seorang tokoh inovasi manajemen mutu di Jepang. Menurutnya, fungsi dari diagram tulang ikan atau Ishikawa diagram ini adalah mengetahui faktor potensial yang menyebabkan efek berupa cacat atau masalah lainnya.
Dan telah diketahui bahwa setiap penyebab masalah yang adalah adalah sumber variasi. Penyebab umumnya juga terbagi kedalam enam kategori, yaitu Manusia, Metode, Mesin, Material, Pengukuran serta Lingkungan.
Baca juga, Intip Contoh Diagram Garis Serta Pengertiannya!
Sumber: Paper Dewey Petra
Walaupun seperti itu, konsep dasar Fishbone Diagram sendiri sudah digunakan pada tahun 1920-an yang mana menjadi salah satu dari tujuh perkakas quality control. Bentuknya yang menyerupai tulang ikan, seringkali digunakan untuk proses perancangan produk dan pencegahan cacat kualitas sebuah produk.
Oleh karena itu, Ishakawa sendiri menggunakannya untuk pergerakan signifikan dan spesifik di bidang quality improvement. Dengan diagram ini, pengguna diharapkan bisa melihat semua penyebab yang mungkin terjadi dari suatu hasil, serta dapat menemukan akar masalah yang menyebabkan ketidaksempurnaan proses di kemudian hari.
Baca juga, Eksponen dan Logaritma
Macam-Macam Pendekatan
Berbentuk mirip tulang ikan yang kepalanya menghadap ke kanan. Diagram yang menunjukkan sebab-akibat ini ternyata memiliki beberapa pendekatan, selain yang digunakan untuk perusahaan manufaktur, seperti:
The 4 M’s:
- Machine (Equipment)
- Method (Process/Inspection)
- Material (Raw)
- Man Power
The 8 P’s (Industri Jasa):
- People
- Process
- Policies
- Procedures
- Price
- Promotion
- Place/Plant
- Product
The 4 S’s (Industri Jasa):
- Surroundings
- Suppliers
- Systems
- Skills
The 4P (Manajemen Pemasaran):
- Price
- Product
- Place
- Promotion
Tujuan Diagram Tulang Ikan
Sumber: Dictio Community
Menjadi sebuah alat yang juga bisa membantu untuk mengidentifikasi, memilah, hingga menampilkan berbagai penyebab yang mungkin berasal dari suatu masalah tertentu. Diagram ini juga menggambarkan hubungan antara masalah dan faktor penyebab yang menjadi pengaruh masalah tersebut. Untuk itu, diagram fishbone ini bisa digunakan saat:
- Ingin mengetahui akar penyebab masalah atau sebab mendasar dari sebuah kondisi tertentu
- Memilah dan menguraikan pengaruh timbal balik antar berbagai faktor yang mempengaruhi
- Membantu menganalisa masalah yang ada, sehingga dapat menentukan tindakan yang tepat terhadap masalah tersebut
- Menunjukkan penyebab yang mungkin berasal dari beberapa variasi atau perbedaan dalam proses tersebut
- Mengenali area sebuah data yang seharusnya dikumpulkan untuk diteliti lebih lanjut
Baca juga, Menganalisis, Tabel, Diagram, dan Grafik
Cara Menyusun dan Menganalisa
Lalu, bagaimana cara menyusun sebuah tampilan diagram tulang ini agar terlihat terstruktur dari data yang ada? Terlebih lagi cara menganalisa diagram tulang ikan ini sehingga pembaca mendapatkan hubungan dari sebuah akibat tertentu.
Berikut ini terdapat langkah-langkah untuk membuat Fishbone Diagram:
- Tulislah permasalahan utama pada bagian kepala ikan (bagian paling kanan)
Di tahap pertama, hasil atau akibat yang ada adalah karakteristik dari kualitas tertentu. Dan membuat permasalahan yang ada menjadi tujuan dari perencanaan nantinya. - Lalu gambar garis panah dari kiri ke kanan yang mengarah ke permasalahan
- Identifikasi semua kategori utama penyebab masalah
Sumber: Dictio Community
Faktor-faktor yang menjadi penyebab ini harus diidentifikasi sebanyak mungkin dan ditulis sebagai sub cabang utama, mulai dari man, method, machine, material, measurement, dan environment. - Gambarlah panah yang lebih kecil untuk menjelaskan akar permasalahan untuk hasil yang lebih detil
- Ulangi langkah no. 4 untuk menemukan akar permasalahan yang paling mendasar.
Dalam pembuatan diagram tulang ikan ini, pastikan kalian juga mengajukan pertanyaan “mengapa”, untuk mengidentifikasi penyebab-penyebab yang akan berhubungan kepada akar masalah nantinya.
Baca juga, Matematika Turunan
Setelah diagram jadi, ini waktunya kalian menganalisis diagram. Analisis membantu dalam mengidentifikasi penyebab untuk pemeriksaan lebih lanjut. Terlebih lagi Fishbone Diagram ini membantu mengidentifikasi kemungkinan penyebab, oleh karena itu kalian perlu perhatikan hal berikut ini:
- Lihat keseimbangan dari diagram
– Perhatikan, jika ada kelompok dengan banyak item pada suatu area, perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut
– Jika ada kategori utama dengan sedikit penyebab minor, perlu diidentifikasi penyebab minornya
– Lalu, jika ada beberapa cabang kategori utama yang hanya memiliki sub cabang, mungkin perlu dikombinasikan dalam satu kategori lainnya. - Cari penyebab yang muncul berulang kali. Bisa jadi penyebab ini adalah penyebab akar
- Cari apa yang bisa diukur dari setiap penyebab. Agar kita bisa menghitung hasil atau akibar dari setiap perubahan
- Jangan lupa, identifikasi penyebab yang dapat diambil dari tindakan
Baca juga, Persamaan dan Fungsi Kuadrat
Cara Menerapkan Diagram
Diagram ini sangat bermanfaat bagi organisasi yang sudah menerapkan knowledge management. Cukup dengan mengumpulkan ide-ide dari anggota kelompok, maka kalian dapat menemukan diagnosis dari sebuah masalah yang dihadapi di organisasi.
Setelah menentukan masalah apa yang terjadi dalam organisasi. Para anggota dapat mulai membuat diagram tulang ikan dengan masalah yang terdapat di bagian sebelah kanan. Serta memasukkan penyebab-penyebab utamanya ke dalam tulang besar yang ada di diagram.
Lalu bentuklah beberapa kelompok diskusi dan cari faktor-faktor yang menjadi penyebab dari masalah utama yang nantinya diletakkan ke dalam tulang kecil. Dan pada akhirnya, tiap kelompok pun mempresentasikan kepada seluruh tim hal apa saja yang mereka dapatkan dalam diskusi.
Tapi ingat, hambatan-hambatan pun seringkali terjadi. Hal-hal berikut ini mungkin muncul dari pemimpin ataupun anggo tim, seperti:
- Tidak memiliki sikap terbuka sehingga tidak melihat permasalahan secara utuh
- Takut salah dan takut dianggap tidak kompeten
- Terlalu emosional dan berpikiran subjektif
- Terlalu kaku dan serius selama proses pemecahan berlangsung
Nah, itu dia pengertian dari diagram tulang ikan. Setelah mengetahuinya, sekarang kalian bisa menggunakannya sebagai alternatif untuk menemukan akar masalah.
Dan jangan lupa ya, jika ingin mendapatkan kesempatan belajar dengan para tutor dengan cara yang seru, metode belajar yang asyik. Mari coba hubungi Les Privat SBMPTN atau kontak ke 085810779967.
Selain itu cari tahu tentang tutor-tutor menarik lainnya diΒ Guru Les PrivatΒ untuk menjadi salah satu alternatif belajar kalian nantinya!
Referensi: Paper Dewey Petra; Dictio; Kompasania; Shiftindonesia