Ilmu ekonomi dan sistem ekonomi adalah dua rangkaian yang saling bersinergi. Ada baiknya kita mengenal mulai dari ilmu ekonomi sebelum akhirnya memasuki sistem ekonomi.
Ilmu Ekonomi dan Sistem Ekonomi: Pengertian
Pada hakikatnya ilmu ekonomi merupakan sebuah ilmu pengetahuan dengan cakupan luas dan meliputi berbagai kajian ekonomi. Contohnya adalah prinsip ekonomi, motif ekonomi, ciri-ciri ekonomi, dan bidang kajian lainnya. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dalam kehidupan.
Ilmu ekonomi umumnya harus dikuasai dan dimiliki oleh setiap pelaku ekonomi. Mereka terdiri atas produktor, distributor, dan konsumen dalam menjalani suatu kegiatan ekonomi. Oleh karena itu, ilmu ini penting kedudukannya bagi masyarakat dengan skala dan jajaran tertentu.
Contohnya ilmu ekonomi mikro sebaiknya dikuasai oleh mereka yang merupakan pelaku ekonomi mikro namun memperhatikan standardisasi keilmuan ekonomi dan penciptaan kesejahteraan dalam masyarakat. Sedangkan yang makro hendaknya dikuasai oleh para instansi, pihak-pihak besar yang saling berkaitan, dan para pemegang kekuasaan kenegaraan. Contohnya jajaran pemerintah beserta bawahannya dalam menciptakan kesejahteraan ekonomi rakyatnya.
Secara garis besar,Β ilmu ekonomi berbeda dengan sistem ekonomi karenaΒ merupakan pedoman yang mencakup kajian ekonomi untuk tujuan meningkatkan kesejahteraan manusia.
Sistem ekonomi adalah suatu mekanisme atau prosedur atau cara kerja yang digunakan oleh para pelaku sistem ini sesuai dengan bidang masing-masing dan menjalankan prinsip keuntungan dengan cara masing-masing.Β Akan tetapi tetap berpedoman terhadap ilmu ekonomi dan prinsip ekonomi yang memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan dengan baik dan maksimal.
Contohnya antara lain sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi komando, sistem ekonomi Pancasila, sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi campuran, dan sistem ekonomi syari’ah.
Adapun pengertian masing-masing sistem ekonomi tersebut yakni :
1. Sistem ekonomi liberal
Disebut juga sistem ekonomi pasar bebas yang memiliki sifat memberikan hak dan kebebasan terhadap masyarakatnya tanpa ada campur tangan pemerintah maupun atasan.
Contoh negara yang menggunakan sistem ekonomi ini adalah Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa Bagian Barat.
2. Sistem ekonomi komando
Disebut juga sistem ekonomi terpusat atau sistem ekonomi etatisme, yakni memiliki sifat dikoordinasi oleh pemerintah atau atasan.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal :
a. semua alat, bahan produksi, dan pendistribusian dilakukan oleh perseorangan
b. ada pembagian kelas dalam masyarakat
c. persaingan antar pengusaha
Contoh negara yang menggunakan sistem ekonomi ini adalah Rusia dan Polandia.
3. Sistem ekonomi Pancasila
Merupakan sistem ekonomi berdasarkan kekeluargaan, hak dan kebebasan tidak sepenuhnya dimiliki pemerintah atau dalam istilah “50 — 50” antara masyarakat dan pemerintah.
Ciri-ciri sistem ekonomi Pancasila :
a. berdasarkan asas kekeluargaan
b. potensi masyarakat dikembangkan
c. SDA dikuasai pemerintah untuk kemakmuran masyarakat
d. memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki
Negara yang menggunakan sistem ekonomi ini satu-satunya adalah Indonesia.
4. Sistem ekonomi tradisional
Yaitu dijalankan dengan mandiri, masyarakat memenuhi kebutuhan produksi sendiri tanpa ada bantuan apapun dari pemerintah.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional :
a. belum ada pembagian kerja
b. pemenuhan dengan sistem barter
c. kebiasaan turun menurun
d. sikap kekeluargaan
Contoh negara yang menggunakan sistem ekonomi ini adalah beberapa negara terpencil di pulau-pulau yang jarang ditempati manusia, sebab sistem ekonomi ini masih sangat primitif dan mungkin sekarang sudah jarang digunakan lagi.
5. Sistem ekonomi campuran
Adalah sistem ekonomi yang dijalankan dengan menggabungkan sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi liberal.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran :
a. persaingan diawasi oleh pemerintah
b. mencegah monopoli
c. mengatasi adanya krisis ekonomi
d. interaksi sebagian terjadi di pasar
Contoh negara yang menggunakan sistem ekonomi ini adalah beberapa negara di Eropa Timur.
6. Sistem ekonomi syari’ah
Merupakan sistem ekonomi yang menjalankan prinsip Islamiyah dalam menjalankan sistem ekonominya.
Ciri-ciri sistem ekonomi syari’ah :
a. kerjasama
b. kebebasan individu dijamin
c. berbagai SDA dipandang sebagai pemberian Allah SWT.
d. negara diberi kewenangan dalam perekonomian.
Contoh negara yang menggunakan sistem ekonomi ini adalah Malaysia, Brunei Darussalam, Arab Saudi, dan negara-negara Timur Tengah lainnya.
Nah, itu dia penjelasan mengenai Ilmu Ekonomi dan Sistem Ekonomi. Apabila ada pertanyaan atau pendapat yang ingin disampaikan, bisa langsung serukan dikolom komentar dibawah ya.
Hubungi kami diΒ 089628522526Β atau Head Office kami 021-77844897 di setiap senin s.d jumat 09.00-17.00. Anda bisa menemui kami langsung di kantor Ocean Terrace Residence Blok E1 No.1 Jalan Tole Iskandar, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. lesprivatsbmptn.id melayani les privat untuk semua wilayah Indonesia.
Pingback: Persamaan Dasar Akuntansi, Akuntansi Dagang, Akuntansi Jasa: Soshum SBMPTN - Les Privat SBMPTN