Intensif utbk, karantina utbk, les privat utbk, les utbk, bimbel utbk, Intensif snbt, karantina snbt, les privat snbt, les snbt, bimbel snbt, les utbk murah, les intensif utbk, biaya bimbel utbk, biaya karantina utbk, biaya intensif utbk, les utbk terdekat

Korologi

Selamat pagi sahabat Latis! Sudah siap belajar Geografi hari ini? Tapi kita akan belajar salah satu bagian dari Geografi. Apakah itu? Pernah dengar Korologi? Kalau belum, bersiaplah ya!

Korologi

korologi
Sumber Freepik

Dari hasil seminar Ikatan Ahli Geografi Indonesia pada tahun 1988 di Semarang, muncullah kesepakatan mengenai rumusan bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam konteks keruangan.

Agak sulit dicerna bukan? Pada intinya, geografi adalah ilmu yang mempelajari berbagai aktivitas yang ada di muka bumi. Untuk mengkaji dan menganalisis fenomena-fenomena yang terjadi, diperlukan beberapa prinsip geografi sebagai landasannya. Nah inilah yang akan menjadi tema penting kita kali ini.

Memang sih dari berbagai penjelasan soal Geografi masih ada cukup banyak hal yang belum bisa dijelaskan secara gamblang. Kalian adalah penentunya sebagai calon-calon ilmuwan di masa depan. Ya ga?

Prinsip Persebaran

Kita dapat menyebut prinsip persebaran atau distribusi. Prinsip ini menyatakan suatu gejala dan fenomena yang tersebar secara tidak merata dan tidak sama di permukaan bumi. Gejala atau fenomena tersebut dapat berupa fenomena fisik maupun fenomena sosial. Fenomena geografi yang bisa diteliti misalnya bentang alam, tumbuhan, hewan, dan manusia. Masih ada tidak contoh fenomena lainnya menurut kalian?

Melalui prinsip penyebaran, kalian bisa menggunakannya untuk mengungkapkan hubungan antar fenomena secara menyeluruh. Prinsip ini juga dipakai untuk memperkirakan keadaan mendatang. Contohnya adalah persebaran flora dan fauna di Indonesia, persebaran potensi air, dan persebaran penduduk transmigran di Indonesia. Jadi ini bukan ramalan tanpa landasan ya sahabat Latis! Tapi memang semua hal harus ditarik akarnya dan diteliti untuk dapat dipertanggungjawabkan buktinya. Jadi seperti itulah pola pikir ilmuwan ya sahabat Latis!

Baca juga :   Dasar-Dasar Geografi: Mengenal Ilmu Bumi, Contoh Soal & Pembahasan | SIMAK UI SOSHUM
Prinsip Interelasi

Prinsip ini merupakan hubungan yang saling terkait antara gejala yang satu dengan gejala geografi yang lain di dalam suatu ruang. Hubungan yang saling terkait inilah yang kemudian bisa terjadi antara fenomena fisik dan fenomena sosial.

Jika terlalu ruwet, intinya ini dapat dipakai untuk mengurai hubungan antara gejala-gejala dalam suatu ruang yang saling mempengaruhi.

Contoh dari prinsip ini adalah kekeringan yang terjadi akibat dampak fenomena La Nina, fenomena banjir yang terjadi akibat penebangan hutan pada wilayah hulu, dan tsunami di suatu wilayah setelah ada gempa laut. Jadi jelas ada hukum sebab akibatnya.

Prinsip Deskripsi

Prinsip selanjutnya adalah prinsip deskripsi. Prinsip ini digunakan untuk menjelaskan lebih jauh mengenai gejala-gejala di muka bumi yang dapat diamati. Persebaran dan hubungan dari gejala serta fenomena ini biasanya disajikan dalam bentuk grafik, data, maupun peta.

Contohnya adalah penggambaran angka pengangguran pada provinsi Jawa Barat, grafik peta lempeng tektonik di dunia, peta wilayah lautan pada kawasan Timur Tengah, dan peta penggunaan tanah untuk menganalisis wilayah dan kesesuaian lokasi.

Prinsip Korologi

Akhirnya kita sampai pada judul kita hari ini yaitu prinsip korologi. Prinsip ini merupakan yang paling komprehensif karena merupakan perpaduan ketiga prinsip sebelumnya. Tiap gejala atau fenomena geografi sebenarnya membutuhkan pengkajian dengan memadukan prinsip persebaran, interelasi, dan deskripsi. Melalui prinsip inilah akhirnya dapat ditunjukkan perbedaan gejala, fenomena, dan fakta antar wilayah.

Contoh penggunaan prinsip ini misalnya untuk mengetahui masalah suhu udara, perlu penelitian mengenai perbedaan suhu udara pada pedesaan dan perkotaan, penyebab timbulnya udara sejuk di pedesaan, dan pengaruh banyaknya pepohonan di desa terhadap suhu udara sejuk di wilayah pedesaan dibanding perkotaan.

Baca juga :   Elastisitas: Ekonomi SBMPTN

Contoh lainnya, meneliti tentang kesenjangan pembangunan di Pulau Jawa dan Pulau Timur Indonesia, meneliti jumlah sumber daya di kedua pulau, penyebab pembangunan di Pulau Jawa lebih maju, dan lain-lain.

Jadi apa sih Korologi itu? Ia merupakan istilah yang umum digunakan dalam prinsip-prinsip geografi. Jadi tadi kita sudah membahas mengenai tiga prinsip dalam geografi, yaitu prinsip korologi, prinsip distribusi, prinsip interelasi dan prinsip deskripsi.

Korologi adalah gabungan dari ketiga prinsip sebelumnya. Pada dasarnya, korologi adalah studi mengenai hubungan sebab akibat antara fenomena geografis yang terjadi dalam wilayah tertentu. Ini juga mencakup studi tentang distribusi suatu organisme.

Korologi Untuk Apa?

korologi
Sumber Freepik

Tujuan mempelajarinya adalah untuk mengetahui karakter sebuah lokasi melalui pemahaman yang berhubungan dengan keberadaan dan keterkaitan di antara berbagai jenis lingkungan serta untuk memahami permukaan bumi secara keseluruhan dan tentunya sesuai dengan kenyataan yang ada di hadapan kalian.

Contoh lain adalah seperti melakukan penelitian terhadap masalah hujan, mulai dari persebaran curah hujan yang terjadi di suatu daerah, perbedaan curah hujan antara daerah yang satu dengan yang lainnya, dan juga dampak yang akan terjadi ketika curah hujan meningkat.

Contoh dari prinsip geografi korologi ini bisa dilihat untuk melakukan penelitian terhadap suhu udara. Dalam hal ini, yang akan diteliti, seperti perbedaan suhu hingga pengaruhnya pepohonan di suatu daerah.

Korologi merupakan sebuah prinsip geografi yang melihat suatu fenomena dengan semua sudut pandang. yang artinya, prinsip ini merupakan gabungan dari ketiga prinsip lainnya.

Prinsip inilah yang akan menghasilkan hasil yang komprehensif. Prinsip ini muncul Ketika para ahli geografi merasa bahwa ketiga prinsip lainnya tidak cukup untuk menggambarkan suatu fenomena, entah dari sisi spasialnya atau bukan.

Baca juga :   Antroposfer: Penjelasan Lengkap dan Contoh Soal

Maka, munculah prinsip geografi korologi yang merupakan gabungan dari 3 aspek lainnya. Hingga saat ini hampir semua penelitian geografi modern menggunakan prinsip korologi.

Contoh Prinsip Geografi Korologi dalam Fenomena Sehari-hari

Dilansir dari berbagai sumber, prinsip geografi terjadi dalam fenomena geografis di kehidupan kita sehari-hari, diantaranya:

  • Untuk meneliti masalah hujan harus diteliti mengenai persebaran curah hujan di Indonesia, penyebab kenapa adanya perbedaan curah hujan di berbagai daerah serta dampak yang ditimbulkan dari tingginya curah hujan di wilayah tertentu
  • Untuk mengetahui masalah suhu udara, diperlukan penelitian mengenai perbedaan suhu udara pada pedesaan dan perkotaan, penyebab timbulnya pedesaan, dan pengaruh banyaknya pepohonan di desa terhadap suhu udara di wilayah pedesaan dibanding perkotaan.
  • Untuk memperkirakan angin dapat dilakukan dengan melihat perbedaan dan arah angin di berbagai wilayah. Maka, seorang ahli geografi harus tahu penyebab dari angin dan akibat dari angin di berbagai wilayah.

Aduh ternyata cukup banyak juga ya pembahasan mengenai prinsip yang satu ini? Meskipun kalian melihatnya sebagai sesuatu yang monoton, tapi sebenarnya masih ada cukup banyak fenomena sekitar yang erat kaitannya dengan prinsip ini. Pokoknya kalian harus ingat ya! prinsip ini melengkapi prinsip-prinsip sebelumnya.

Gimana nih sahabat Latis sudah mulai berpusing-pusing ria? Sama dong! Biar ga pusing ayo segera kita cari guru privat. Kalo kalian di Jakarta, cari aja les privat Jakarta ya! Kalian juga harus makin rajin nih latihan soal-soal!

Referensi:

1. detikedu.com

2. gramedia.com

Pecahan senilai

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tim Les Privat SBMPTN.id ada disini untuk membantu Anda. Konsultasikan kebutuhan Les SBMPTN Anda kepada tim kami.
Scroll to Top
Scroll to Top