Halo sahabat Les Privat SBMPTN!
Jenis-jenis tenaga kerja merupakan salah satu unsur krusial dalam struktur ekonomi suatu negara. Secara umum, ketenagakerjaan mencakup segala aspek yang berkaitan dengan tenaga kerja, mulai dari jumlah, kualitas, hingga distribusi tenaga kerja di berbagai sektor ekonomi. Artinya, ketenagakerjaan berkontribusi signifikan dalam menentukan arah dan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Klasifikasi Tenaga Kerja
Sumber: Freepik
- Jumlah Angkatan Kerja yang Tidak Seimbang dengan Kesempatan KerjaSalah satu permasalahan utama adalah ketidakseimbangan antara jumlah angkatan kerja yang tersedia dan kesempatan kerja yang ada. Hal ini dapat mengakibatkan tingginya tingkat pengangguran dan sulitnya mencari pekerjaan bagi sebagian besar angkatan kerja.
2. Mutu Tenaga Kerja yang Relatif Rendah
Kualitas jenis tenaga kerja menjadi isu kritis dalam menghadapi perkembangan ekonomi. Keterampilan dan pendidikan yang rendah dapat membatasi daya saing suatu negara di pasar global dan merugikan perkembangan sektor-sektor tertentu.
3. Persebaran Tenaga Kerja yang Tidak Merata
Tidak meratanya distribusi jenis tenaga kerja dapat menciptakan disparitas ekonomi antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Hal ini dapat memicu migrasi besar-besaran ke kota-kota besar, yang pada gilirannya dapat menimbulkan tekanan pada infrastruktur dan sumber daya kota.
4. Pengangguran
Pengangguran adalah masalah kronis dalam ketenagakerjaan. Tingkat pengangguran yang tinggi dapat mengakibatkan berbagai dampak negatif, termasuk penurunan produktivitas ekonomi, peningkatan kemiskinan, dan potensi konflik sosial.
Baca juga: bimbel utbk
Upaya mengatasi masalah ketenagakerjaan
Sumber: Freepik
Masalah ketenagakerjaan memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian suatu negara. Pengangguran, baik berdasarkan sifatnya maupun penyebabnya, dapat merugikan berbagai sektor dalam masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan jenis tenaga kerja yang baik sebagai langkah strategis untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
I. Pengangguran berdasarkan Sifatnya
Pengangguran dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya, yang mencakup pengangguran terbuka dan tersembunyi. Pengangguran terbuka adalah ketika seseorang mencari pekerjaan namun belum mendapatkan, sedangkan pengangguran tersembunyi terjadi ketika seseorang tidak mencari pekerjaan meskipun sebenarnya ingin bekerja.
a. Pengangguran Terbuka: Orang yang mencari pekerjaan tetapi belum mendapatkan.
b. Pengangguran Tersembunyi: Orang yang sebenarnya menganggur tetapi tidak terdaftar dalam statistik pengangguran.
2. Pengangguran berdasarkan Penyebabnya
a. Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural terjadi akibat perubahan struktur ekonomi, di mana pekerjaan yang tersedia tidak sesuai dengan keterampilan atau latar belakang pendidikan para pencari kerja.
b. Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional terkait dengan waktu yang dibutuhkan oleh individu untuk berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya atau dari lokasi satu ke lokasi lainnya.
c. Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman terjadi karena adanya fluktuasi sementara dalam permintaan tenaga kerja, seperti yang sering terlihat di sektor pertanian atau pariwisata.
d. Pengangguran Voluntary
Pengangguran voluntary adalah keadaan di mana seseorang sengaja tidak bekerja karena memiliki pilihan atau alasan tertentu, seperti mengejar pendidikan lebih tinggi atau fokus pada pekerjaan sukarela.
e. Pengangguran Teknologi
Pengangguran teknologi muncul ketika otomatisasi dan perkembangan teknologi menggantikan pekerjaan manusia, mengakibatkan sejumlah pekerja kehilangan pekerjaan mereka.
f. Pengangguran Deflasioner
Pengangguran deflasioner terjadi saat penurunan permintaan barang dan jasa di pasar menyebabkan perusahaan mengurangi produksi dan jumlah pekerja yang dibutuhkan.
Upaya Perencanaan Tenaga Kerja
Sumber: Freepik
a. Perencanaan Tenaga Kerja Makro
Perencanaan Jenis-jenis tenaga kerja makro melibatkan perencanaan pemerintah dalam skala nasional. Ini termasuk strategi untuk menciptakan lapangan kerja baru, mengatasi ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan tenaga kerja, serta mengidentifikasi sektor-sektor ekonomi yang memerlukan lebih banyak pekerja.
b. Perencanaan Tenaga Kerja Mikro
Perencanaan jenis tenaga kerja mikro berfokus pada tingkat perusahaan atau industri. Ini melibatkan identifikasi keterampilan yang dibutuhkan oleh suatu sektor, pelatihan karyawan, dan pengembangan strategi untuk memenuhi kebutuhan spesifik setiap sektor.
c. Peningkatan keterampilan melalui pelatihan dan pendidikan.
d. Inovasi dalam menciptakan lapangan kerja baru di sektor-sektor yang berkembang.
e. Dukungan terhadap kewirausahaan dan usaha kecil menengah (UKM).
f. Mendorong investasi dalam sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi.
g. Membangun kemitraan antara pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan kesesuaian antara keterampilan pekerja dan kebutuhan pasar tenaga kerja.
Baca juga: les privat
Soal Pilihan Ganda
Sumber: Freepik
- Apa yang dimaksud dengan jenis tenaga kerja formal?
a. Tenaga kerja yang bekerja secara sementara
b. Tenaga kerja yang bekerja di sektor informal
c. Tenaga kerja yang memiliki kontrak kerja resmi
d. Tenaga kerja yang bekerja tanpa gaji
Jawaban: c. Tenaga kerja yang memiliki kontrak kerja resmi
Pembahasan: Tenaga kerja formal adalah mereka yang bekerja dengan status dan kontrak kerja resmi.
2. Bagaimana peran tenaga kerja informal dalam perekonomian suatu negara?
a. Meningkatkan produktivitas secara signifikan
b. Tidak memiliki dampak ekonomi
c. Berkontribusi pada sektor informal dan sulit terukur
d. Hanya bekerja dalam sektor formal
Jawaban: c. Berkontribusi pada sektor informal dan sulit terukur
Pembahasan: Tenaga kerja informal berkontribusi pada sektor informal yang sulit diukur secara pasti dalam statistik ekonomi.
3. Apa yang menjadi dampak positif dari adanya mobilitas tenaga kerja?
a. Penurunan tingkat pengangguran
b. Peningkatan ketidakpastian pekerjaan
c. Penurunan produktivitas
d. Stagnasi pertumbuhan ekonomi
Jawaban: a. Penurunan tingkat pengangguran
Pembahasan: Mobilitas tenaga kerja dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran dengan memindahkan pekerja ke sektor-sektor yang membutuhkan lebih banyak tenaga kerja.
4. Apa yang dimaksud dengan perubahan paradigma kerja fleksibel?
a. Pekerjaan dengan jam kerja yang tetap
b. Pekerjaan dengan waktu kerja yang bervariasi
c. Pekerjaan dengan kontrak jangka panjang
d. Pekerjaan dengan aturan ketat
Jawaban: b. Pekerjaan dengan waktu kerja yang bervariasi
Pembahasan: Paradigma kerja fleksibel melibatkan penyesuaian waktu kerja sesuai kebutuhan, seperti kerja paruh waktu atau pekerjaan lepas.
Baca juga: les privat jakarta
5. Apa yang menjadi dampak negatif dari diskriminasi di tempat kerja?
a. Peningkatan produktivitas
b. Penurunan keberagaman di tempat kerja
c. Peningkatan kolaborasi tim
d. Ketidakpuasan pekerja
Jawaban: b. Penurunan keberagaman di tempat kerja
Pembahasan: Diskriminasi dapat mengurangi keberagaman di tempat kerja, yang dapat merugikan produktivitas dan kreativitas.
6. Apa yang dimaksud dengan tingkat pengangguran struktural?
a. Pengangguran sementara
b. Pengangguran yang disebabkan oleh ketidakcocokan keterampilan
c. Pengangguran musiman
d. Pengangguran akibat resesi ekonomi
Jawaban: b. Pengangguran yang disebabkan oleh ketidakcocokan keterampilan
Pembahasan: Pengangguran struktural terjadi ketika keterampilan yang dimiliki pekerja tidak sesuai dengan permintaan pasar tenaga kerja.
7. Apa yang menjadi dampak dari perkembangan teknologi terhadap tenaga kerja?
a. Peningkatan lapangan pekerjaan tradisional
b. Penurunan permintaan untuk keterampilan baru
c. Peningkatan produktivitas
d. Peningkatan ketenagakerjaan di sektor pertanian
Jawaban: c. Peningkatan produktivitas
Pembahasan: Perkembangan teknologi cenderung meningkatkan produktivitas, meskipun dapat mempengaruhi beberapa jenis pekerjaan.
8. Apa yang dimaksud dengan kebijakan upah minimum?
a. Pembatasan upah yang dapat diterima oleh pekerja
b. Standar upah yang ditetapkan oleh pemerintah
c. Negosiasi upah antara majikan dan pekerja
d. Upah yang tidak tetap
Jawaban: b. Standar upah yang ditetapkan oleh pemerintah
Pembahasan: Kebijakan upah minimum adalah standar upah yang ditetapkan oleh pemerintah untuk melindungi pekerja dari upah yang terlalu rendah.
9. Apa yang menjadi ciri utama ketenagakerjaan?
a. Pekerjaan dengan waktu tetap
b. Pekerjaan dengan jaminan keamanan kerja
c. Pekerjaan sementara dengan kontrak pendek
d. Pekerjaan dengan kesejahteraan sosial
Jawaban: c. Pekerjaan sementara dengan kontrak pendek
Pembahasan: Pekerjaan gig biasanya bersifat sementara dengan kontrak pendek tanpa jaminan keamanan kerja jangka panjang.
10. Apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah pengangguran?
a. Menurunkan pendidikan
b. Meningkatkan pajak perusahaan
c. Membuat kebijakan fiskal yang mendukung pertumbuhan ekonomi
d. Memperketat regulasi tenaga kerja
Jawaban: c. Membuat kebijakan fiskal yang mendukung pertumbuhan ekonomi
Pembahasan: Kebijakan fiskal yang mendukung pertumbuhan ekonomi dapat menciptakan lapangan kerja dan mengatasi masalah pengangguran.
Jadi, apa lagi yang ditunggu? Hubungi kami segera di line telepon (021) 77844897 atau kamu juga bisa menghubungi kami via 085810779967. Ate klik www.lesprivatsbmptn.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sampai ketemu di Lesprivatsbmptn!
Referensi :
1.kompas.com
2. disnaker.bulelengkab.go.id