Hai sahabat Latis, sudah sampai manakah penulisan karya ilmiah kalian? Apakah sudah berada di fase daftar pustaka? Kalo iya maka pas banget nih soalnya mimin mau membagi tips cara menulis daftar pustaka dari buku.
Daftar Pustaka
Kembali lagi kita bahas, apa itu daftar pustaka? Daftar pustaka merupakan kumpulan referensi yang dirujuk untuk sebuah karya atau tulisan yang dibuat.
Artinya, daftar pustaka harus ada ketika mengutip salah satu tulisan atau karya orang lain. Ketika melakukan pengutipan tandanya kalian juga harus membuat sebuah daftar yang berisi informasi mengenai siapa dan topik apa yang sedang dirujuk.
Nah, daftar pustaka ini juga sering dikenal juga sebagai referensi memberikan detail informasi kepada pembaca tentang sumber rujukan. Tujuannya agar setiap pembaca mendapatkan pemahaman tentang sumber tersebut.Β Beberapa tujuan lainnya yaitu:
1. Menguatkan tulisan ilmiah
Supaya benar-benar kuat dasarnya, maka penting banget untuk mencantumkan dapus ya!
2. Untuk menghindari tuduhan plagiat
Ini erat kaitannya dengan menghargai penulis lain. Jadi plagiarisme adalah dosa besar kalau kalian tidak mencantumkan sumbernya ya!
3. Membantu pembaca lainnya mengetahui lebih dalam sumber kutipan karya ilmiah yang ditulis
Tidak semua pembaca hanya sekedar membaca. Ada juga yang ingin menelusuri informasi lebih lanjut mengenai sumber bacaan dari sebuah karya ilmiah.
Kalau kalian mencantumkan kalimat langsung atau menulis ulang lainnya, begini ya caranya!
Cara Menulis Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah mengutip tulisan dari sumber acuan tanpa merubah kalimat sang penulis. Gampangnya itu maksudnya copy-paste sebuah tulisan. Kalau kalian mengacu pada American Psychological Association atau APA, kutipan langsung terdiri dari dua jenis yaitu kutipan langsung pendek dan kutipan langsung panjang.
Kutipan langsung pendek maksudnya adalah mengutip sebuah tulisan tidak lebih dari 40 kata. Cara penulisan kutipan langsung pendek adalah dengan menulis menjadi satu paragraf dan akhiri dengan tanda kutip. Kok gitu? Iya untuk membedakan mana tulisan kalian dan yang mana kutipan dari orang lain. Baru kemudian tuliskan sumbernya.
Selanjutnya yaitu kutipan langsung panjang. Itu adalah kutipan yang lebih dari 40 kata atau biasa dikenal dengan block quote. Cara menulis kutipan langsung adalah dengan membuat paragraf baru dengan kalimat agak sedikit menjorok ke kanan tanpa tanda kutip dan tidak perlu membedakan jenis font nya. Perbedaan gaya tulisan itu untuk membedakan mana tulisan yang kalian kutip dan yang mana tulisan kalian sendiri.
Konsepnya begini ya, mengutip sebuah tulisan tidak hanya dilakukan untuk mendukung ide tulisan, tapi bisa juga digunakan untuk menunjukan bahwa ada beberapa penulis yang tidak setuju dengan ide kalian atau memiliki pandangan berbeda.
Contoh kutipan langsung:
βperempuan harus memiliki ruang dan uang untuk dirinya sendiriβ (Hadid, 2002, h. 3)
Kutipan tidak langsung atau biasa disebut parafrasa, umumnya tidak perlu menuliskan nomor halaman dari sumber yang dikutip.
Tetapi American Psychological Association atau APA menganjurkan untuk menuliskan nomor halaman dari sumber yang menjadi acuan. Contoh lainnya begini:
Hal ini dikemukakan oleh Goffman (1951) yang berpendapat bahwa laki-laki cenderung memilih pasangan yang memiliki status sosial yang sama dengannya.
Atau bisa juga dengan cara : Pada tahun 1950, Goffman melakukan penelitian tentang keterkaitan antara laki-laki dengan status sosial.
Jadi, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam menulis daftar pustaka yaitu;
1. Daftar pustaka dengan penulis yang sama, diurutkan berdasarkan tanggal publikasi yang paling awal.
2. Daftar pustaka ditulis sesuai urutan abjad nama belakang sang penulis.
Selain poin-poin itu, ada beberapa elemen yang harus dituliskan dalam daftar pustaka: nama penulis, tahun publikasi / terbit, judul buku atau karya ilmiah, tempat terbit dan nama penerbit.
Secara umum berikut ini adalah format penulisan daftar pustaka dari buku:
- Nama Belakang, Nama Depan. (Tahun). Judul Buku. Kota: Penerbit Buku.
Contoh Daftar Pustaka: Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta: Bentang.
Jadi komponen-komponennya adalah:
a. Nama penulis
Kalian perlu menulis nama belakang penulis lebih dahulu baru disusul dengan tanda koma dan inisial nama depannya. Tapi apabila di dalam buku terdapat gelar-gelar penulis, maka gelar-gelar tersebut tidak perlu ditulis di dalam daftar pustaka.
Contoh:
Lestari, Dewi.
Jika ada dua atau lebih nama penulis yang tercantum di sumber acuan, hanya nama penulis pertama yang dibalik, sisanya tidak perlu. Tambahkan pula βdanβ di antara pengarang kedua dan ketiga.
Contoh: Lestari, Dewi dan Selo Soemardjan.
Lestari, Dewi. Marta Susilo., dan Selo Soemardjan.
Masih ada lagi aturan lainya. Jika penulis buku acuan yang kalian gunakan lebih dari tiga penulis, maka tulis nama pengarang pertama dengan dibalik, dan ditambah βdkkβ atau (dan kawan-kawan).
Contoh: Lestari, Dewi dkk.
b. Tahun terbit
Ini merupakan bagian kedua yang perlu ditulis. Tuliskan tahun terbit buku yang kalian jadikan sebagai acuan, diikuti dengan tanda buka kurung dan tutup kurung.
Contoh: Hirata, Andrea. (2006).
c. Judul buku
Setelah menuliskan nama penulis dan tahun terbit, kalian perlu menulis judul buku yang dipakai. Perlu diingat juga untuk menuliskan dengan tulisan miring atau italic.
d. Tempat terbit
Tuliskan tempat terbit buku yang kalian jadikan sebagai referensi lalu diikuti dengan tanda titik dua.
Contoh: Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta:
e. Nama penerbit
Terakhir adalah nama penerbit.
Contoh: Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta: Bentang.
Hal yang Dapat Terjadi dalam Penulisan Daftar Pustaka dari Buku
Tidak semua berjalan mulus. Ada pula beberapa kondisi yang mungkin bisa terjadi pada saat menulis daftar pustaka buku.
1) Daftar Pustaka dari Buku Yang Tidak ada Nama Penulis
Jika tidak terdapat nama penulis buku, maka hanya tuliskan judul buku, tahun terbit, dan lokasi terbit.
Contoh:
American Oxford Dictionary and Thesaurus. (2009). Heatherton, Victoria: Australia.
2) Terdapat Angka dalam Nama Penulis
Jika terdapat angka dalam nama penulis, tulislah angka setelah nama penulis.
Contoh:
Anderson, Michael., III. (1995). A Guide to Reptiles. New York: Doubleday.
3). Daftar Pustaka dari Banyak Buku Penulis Sama
Jika kalian menggunakan lebih dari satu buku dengan penulis yang sama, maka urutkan secara berurutan berdasarkan dari tahun terbit yang paling awal.
Contoh Daftar Pustaka dari Banyak Buku dengan Penulis yang Sama:
Willmott, W. (2004). Rocks and landscapes of the national parks of Southern Australia. Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division.
Willmott, W. (2006). Rocks and landscapes of the national parks of Central Australia. Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division.
4). Buku Ditulis oleh Sebuah Organisasi / Institusi
Ini juga banyak terjadi. Menggunakan buku referensi yang ditulis oleh sebuah organisasi atau institusi, tulis nama Organisasi, tahun terbit, Judul buku, Tempat terbit dan nama organisasi yang bertanggung jawab.
Contoh:
New York Health. (2002). Best practice guidelines for the management of type 2 diabetes in children and adolescents. New York, Qld.: New York Health.
5) Diambil dari Buku Yang diedit oleh Editor
Jika buku yang kamu gunakan merupakan buku yang diorganisir atau diedit oleh editor, maka tulis di daftar pustaka dengan urutan seperti berikut: Nama editor (Eds). (Tahun terbit). Judul buku. Tempat terbit: Penerbit.
Contoh:
Friedman, S. & Wachs, T.D. (Eds). (1999). Measuring environment across the lifespan: Emerging methods and the concepts. Washington, D.C.: American Psychology Association.
6). Daftar Pustaka dari Buku dengan Edisi
Jika buku yang digunakan terdapat beberapa edisi yang berbeda, maka dituliskan di daftar pustaka dengan urutan seperti berikut: Nama penulis, tahun terbit, judul buku (edisi ke), tempat Terbit dan Penerbit.
Contoh Daftar Pustaka dari Buku dengan Edisi:
Willmott, W. (2004). Rocks and landscapes of the national parks of Southern Australia (4th ed). Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division.
7) Daftar Pustaka dari Buku Ber Seri
Jika mendapatkan kasus seperti ini, maka tulis di daftar pustaka dengan urutan: Nama belakang penulis, Inisial. (Tahun terbit). Judul buku. Nama Seri. Tempat publikasi:Penerbit.
Contoh:
Friedman, S. & Wachs, T.D. (Eds). (1999). Measuring environment across the lifespan: Emerging methods and the concepts. Series in affective science. Washington, D.C.: American Psychology Association.
8). Daftar Pustaka dari Ebook
Mirip dengan apa yang kita bahas di artikel sebelumnya, tuliskan: Nama belakang penulis, Inisial. (Tahun terbit). Judul buku. Tempat terbit: Penerbit. Tersedia dari nama database atau url.
Contoh:
Willmott, W. (2004). Rocks and landscapes of the national parks of Southern Australia (4th ed). Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division. Tersedia dari NetLibrary database.
Namun, jika link itu hanya mengarahkan, maka kalian perlu menulisnya βtersedia dalamβ.
9). Daftar Pustaka dari Buku Terjemahan
Tuliskan nama pengarang asli. (Tahun terbit). Judul buku dan inisial penerjemah diikuti nama penerjemah. Tempat terbit: nama penerbit terjemahan.
Contoh:
Doe, John. (2006). Sistem Informasi dan Komunikasi. (M. Harianto, Terjemahan). Jakarta: Gramedia.
Gimana nih sahabat Latis sudah mulai berpusing-pusing ria? Sama dong! Biar ga pusing ayo segera kita cariΒ guru privat. Kalo kalian di Jakarta, cari ajaΒ les privat JakartaΒ ya! Kalian juga harus makin rajin nih latihanΒ soal-soal!
Referensi:
1. gramedia.com2
2. merdeka.com