Memahami Kalimat Transitif dan Intransitif Serta Contohnya

Halo Sahabat Lesprivatsbmptn!

Dalam tata bahasa Indonesia, struktur kalimat menjadi fondasi penting yang menentukan kejelasan makna dan ketepatan penyampaian informasi. Dua jenis kalimat yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah kalimat transitif dan kalimat intransitif. Meski terdengar mirip, keduanya memiliki perbedaan mendasar, terutama dalam penggunaan kata kerja (verba) dan keberadaan objek dalam kalimat. Artikel ini akan mengajak Anda memahami lebih dalam tentang pengertian, ciri, perbedaan, serta contoh dari kedua jenis kalimat tersebut secara lengkap dan mudah dipahami.

Apa Itu Kalimat Transitif?

Secara sederhana, kalimat transitif adalah kalimat yang memerlukan objek untuk melengkapi makna kata kerjanya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat transitif adalah kalimat yang bersangkutan dengan kata kerja yang harus diikuti oleh objek setelah predikatnya. Dengan kata lain, jika objek dalam kalimat ini dihilangkan, maka maknanya menjadi tidak lengkap atau rancu.

Struktur Kalimat Transitif

Umumnya, kalimat transitif memiliki susunan:

  • S – P – O (Subjek – Predikat – Objek)
  • S – P – O – K (Subjek – Predikat – Objek – Keterangan)
  • S – P – O – Pel (Subjek – Predikat – Objek – Pelengkap)

Contoh:

  • “Ibu memasak sayur.” → memasak membutuhkan objek yaitu sayur.
  • “Dia mengantar adiknya ke sekolah.” → memiliki objek adiknya dan keterangan ke sekolah.

Karena keberadaan objek inilah, kalimat transitif dapat diubah ke dalam bentuk kalimat pasif. Contoh:

  • Aktif: “Ibu memasak sayur.”
  • Pasif: “Sayur dimasak oleh ibu.”

baca juga: guru privat ke rumah

Jenis-Jenis Kalimat Transitif

  1. Kalimat Ekatransitif
    Kalimat yang memiliki satu objek saja.
    Contoh: “Ayah membaca buku.”
  2. Kalimat Dwitransitif
    Kalimat yang memiliki dua objek sekaligus (biasanya objek langsung dan tak langsung).
    Contoh: “Ibu membelikan adik sepatu baru.”
  3. Kalimat Semitransitif
    Kalimat yang membutuhkan pelengkap sebagai penyempurna makna, bukan objek.
    Contoh: “Ia merasa bahagia.”
Baca juga :  Jurusan Oseanografi, Studi tentang Laut & Peluang Kariernya

Apa Itu Kalimat Intransitif?

Berbeda dengan kalimat transitif, kalimat intransitif tidak membutuhkan objek. Kata kerja (verba) dalam kalimat ini sudah cukup untuk membentuk makna yang lengkap. KBBI mendefinisikan kalimat intransitif sebagai kalimat yang tidak memiliki objek langsung atau pelengkap penderita.

Struktur Kalimat Intransitif

Struktur kalimat intransitif umumnya terdiri dari:

  • S – P (Subjek – Predikat)
  • S – P – K (Subjek – Predikat – Keterangan)
  • S – P – Pel (Subjek – Predikat – Pelengkap)

Contoh:

  • “Adik menangis.”
  • “Ayah berangkat ke kantor.”
  • “Mereka bermain di halaman.”

Kalimat intransitif tidak bisa diubah menjadi bentuk pasif karena tidak memiliki objek yang bisa dialihkan menjadi subjek pasif.

baca juga: bimbel kedokteran ui

Ciri-Ciri Kalimat Aktif Transitif dan Intransitif

Baik kalimat transitif maupun intransitif, keduanya termasuk dalam jenis kalimat aktif, yaitu kalimat yang subjeknya melakukan tindakan atau kegiatan tertentu. Namun, keduanya memiliki ciri khas masing-masing:

Kalimat Aktif Transitif:

  • Memiliki objek yang melengkapi makna predikat.
  • Kata kerja biasanya memakai imbuhan me- (misalnya: mengangkat, memukul, menulis).
  • Bisa diubah ke bentuk kalimat pasif.
  • Struktur kalimatnya berupa S – P – O, atau S – P – O – K.

Contoh:

  • “Dia menyapu lantai.” → Kalimat aktif transitif karena memiliki objek lantai.

Kalimat Aktif Intransitif:

  • Tidak membutuhkan objek, tetapi dapat diikuti oleh keterangan atau pelengkap.
  • Kata kerja biasanya menggunakan imbuhan ber-, atau berupa kata kerja dasar seperti pergi, tidur, jatuh.
  • Tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif.
  • Struktur kalimatnya berupa S – P atau S – P – K.

Contoh:

  • “Anak-anak berlari di lapangan.” → Kalimat aktif intransitif karena berlari tidak membutuhkan objek.

Perbedaan Kalimat Transitif dan Intransitif

Untuk memahami lebih jelas, berikut adalah tabel perbedaan utama antara kalimat transitif dan intransitif:

Baca juga :  Soal kemampuan dasar SIMAK UI 2018 (Bahasa Indonesia), Soal & Pembahasannya
Aspek Kalimat Transitif Kalimat Intransitif
Objek Wajib ada objek Tidak memiliki objek
Verba (Kata Kerja) Verba transitif (memerlukan objek) Verba intransitif (tanpa objek)
Struktur Kalimat S – P – O / S – P – O – K S – P / S – P – K
Bentuk Pasif Bisa diubah ke pasif Tidak bisa diubah ke pasif
Contoh Verba memakan, membawa, menulis berlari, menangis, tidur
Contoh Kalimat “Ia menulis surat.” “Ia tidur nyenyak.”

baca juga: bimbel terdekat

Tips Membedakan Kalimat Transitif dan Intransitif

  1. Perhatikan Kata Kerjanya
    Jika kata kerja membutuhkan jawaban “apa?” atau “siapa?” setelahnya, kemungkinan besar itu adalah kalimat transitif.
    Contoh: “Dia membawa…” → membawa apa?
  2. Coba Ubah ke Bentuk Pasif
    Jika bisa diubah menjadi bentuk pasif, maka kalimat tersebut adalah kalimat transitif.
    Contoh:

    • Aktif: “Ibu memasak nasi.”
    • Pasif: “Nasi dimasak oleh ibu.”
  3. Lihat Strukturnya
    Kalimat intransitif tidak akan memiliki objek setelah predikat. Jika setelah predikat langsung diikuti keterangan tempat, waktu, atau cara, kemungkinan besar itu kalimat intransitif.

baca juga: bimbel masuk kedokteran

Memahami perbedaan antara kalimat transitif dan intransitif sangat penting untuk menyusun kalimat dengan struktur yang benar dan makna yang jelas. Kalimat transitif selalu membutuhkan objek dan bisa diubah ke bentuk pasif, sedangkan kalimat intransitif tidak memerlukan objek dan berdiri sendiri dengan kata kerja yang cukup kuat.

Dalam praktik berbahasa sehari-hari, kita menggunakan kedua jenis kalimat ini tanpa disadari. Namun, dengan pemahaman yang baik, kita bisa meningkatkan kemampuan menulis, berbicara, dan menyusun kalimat yang efektif, terutama dalam konteks pendidikan, penulisan akademik, maupun komunikasi formal.

Ingin memahami tata bahasa Indonesia lebih mendalam atau butuh pendampingan belajar untuk persiapan ujian?
Jangan ragu untuk menghubungi kami melalui Telepon (021) 77844897 atau WhatsApp 089628522526 untuk konsultasi gratis!
Kunjungi juga website resmi kami di www.lesprivatsbmptn.id untuk informasi lengkap dan program terbaik yang siap membantu Anda meraih prestasi.

Baca juga :  Makna Excited: Antara Rasa Senang, Grogi, dan Tak Sabar

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tim Les Privat SBMPTN.id ada disini untuk membantu Anda. Konsultasikan kebutuhan Les SBMPTN Anda kepada tim kami.
Scroll to Top
Scroll to Top