Perilaku konsumen dan produsen sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi. Dengan mengenalinya, pemerintah dapat mengambil kebijakan.
Pola Perilaku Konsumen dan Produsen dalam Kegiatan Ekonomi
Penilaian seseorang terhadap suatu barang akan memengaruhi pola perilakunya dalam berkonsumsi. Kalian perlu menyimak apa itu konsumsi beserta tujuannya.
a. Pengertian Konsumsi
Secara ekonomi, konsumsi adalahΒ kegiatan manusia mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan, baik secara berangsur-angsur maupun sekaligus. Pihak yang melakukan konsumsi disebut konsumen.
b. Tujuan Konsumsi
Tujuan konsumsi adalah memenuhi kebutuhan hidup atau untuk memperoleh kepuasan setinggi-tingginya. Dengan demikian akan tercapai tingkat kemakmuran. Dengan adanya lapisan masyarakat yang berbeda-beda, tujuan konsumsi juga berbeda.
Dari tujuan itu muncullah perilaku konsumen yang terdiri atas:
– Kepuasan Konsumen terhadap Produk
Β Kepuasan total dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mencerminkan kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen yang dapat terpenuhi melalui produk yang dikonsumsi.
Dengan demikian, maka barang tersebut akan memiliki nilai tukar dan nilai pakai yang tinggi. Artinya, jika suatu barang dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen maka konsumen akan bersedia membayar dengan harga yang lebih tinggi
Menurut Vincent Gasperz, terdapat faktor-faktor yang memengaruhi penilaian dan dugaan/pengharapan (ekspektasi) konsumen terhadap suatu barang, yaitu sebagai berikut:Β
1. Kebutuhan dan keinginan
Jika kebutuhan dan keinginan konsumen besar maka penilaian dan pengharapan konsumen juga besar, demikian pula sebaliknya.Β
2. Pengalaman masa lalu
Pengalaman mengonsumsi produk yang sama atau produk lainnya yang sama fungsinya membuat konsumen berperilaku ya dan tidak terhadap suatu produk dan jasa.
3. Pengalaman dari teman
Teman ada yang pernah mengonsumsi suatu produk sebelum dan ia menceritakan. Kalian dapat menambah atau mengurangi penilaian dan pengharapan terhadap produk yang akan dikonsumsi.
4. Komunikasi iklan dan pemasar
Iklan dan pemasaran dapat mengubah pengharapan konsumen terhadap suatu barang.Β
– Karakteristik produk yang diinginkan konsumen
Konsumen biasanya menginginkan produk yang memiliki karakteristik lebih murah, lebih cepat, dan lebih baik.Β
– Pengeluaran untuk konsumsi
Besar kecilnya konsumsi yang dilakukan oleh konsumen tergantung pada faktor-faktor berikut.
1. Selera
Selera adalah keinginan yang muncul dari dalam hati seseorang karena adanya daya tarik/rangsangan terhadap suatu benda atau jasa sangat dipengaruhi oleh faktor psikologis konsumen. Jika selera rendah, konsumsi pun rendah, sebaliknya jika selera tinggi, jumlah konsumsi pun akan tinggi pula.
2. Tingkat pendapatan
Besar kecilnya tingkat pendapatan yang diterima oleh seseorang sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya pengeluaran untuk konsumsi.
3. Kebiasaan dan sikap hidup
Hal ini menyangkut perilaku yang sering muncul dan dilakukan oleh konsumen apakah boros atau hemat.
4. Lingkungan tempat tinggal
Manusia selalu hidup beradaptasi atau dipengaruhi oleh lingkungannya sehingga pola konsumsi pun dapat dipengaruhi oleh lingkungan.
5. Alat distribusi
Semakin baik alat transportasi yang digunakan, semakin besar pengeluaran yang digunakan untuk konsumsi.
Menurut Engel semakin besar pendapatan seseorang semakin kecil bagian pendapatannya yang digunakan untuk konsumsi, dan sebaliknya. Jadi pola perilaku konsumen dan produsen pada dasarnya didasari oleh pendapatan konsumen dan selanjutnya mari membahas mengenai perilaku produsen.
Pola Perilaku Produsen dalam Kegiatan Ekonomi
Pengertian produksi mengacu pada dua hal, yaitu produksi yang menghasilkan barang dan jasa baru sehingga dapat menambah jumlah, mengubah bentuk, atau memperbesar ukurannya atau produksi yang diartikan sebagai kegiatan untuk meningkatkan atau menambah daya guna suatu barang sehingga lebih bermanfaat.
Jadi secara keseluruhan pengertian produksi adalah setiap usaha atau kegiatan manusia untuk menciptakan atau menambah daya guna suatu benda/jasa bagi pemenuhan kebutuhan manusia.
Dengan memproduksi barang dan jasa akan terbuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan. Pendapatan yang meningkat mendorong pertumbuhan ekonomi yang akhirnya dapat meningkatkan kemakmuran.
Dapat disimpulkan tujuan produksi adalah:
1. memperbanyak jumlah barang/jasa
2. menghasilkan barang/jasa yang berkualitas tinggi
3. memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan peradaban dan kebudayaan serta perkembangan teknologi
4. mengganti barang yang rusak atau habis
5. memenuhi pasar dalam negeri untuk kebutuhan perusahaan dan rumah tangga
6. memenuhi pasar internasional
7. mendapatkan keuntungan
8. meningkatkan kemakmuran.
Perilaku Produsen
Untuk menghasilkan produk dibutuhkan proses tertentu yang disebut proses produksi. Proses produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu untuk menghasilkan atau menambah manfaat barang/jasa.
Hasil produksi dapat dibedakan atas:
Produk barang
Barang dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. barang konsumsi: barang-barang yang langsung dapat digunakan untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Misalnya, beras, pakaian, alat tulis, dan perabot rumah tangga.
b. barang modal adalah barang-barang yang berguna untuk menghasilkan barang lain atau barang yang digunakan dalam proses produksi selanjutnya. Misalnya, mesin pabrik, alat-alat produksi, bahan mentah, dan gedung.
Barang modal dapat digolongkan dalam dua macam, yaitu:
– Barang modal tahan lama yaitu barang modal yang tidak habis dipakai dalam satu kali proses produksi, seperti mesin-mesin, kendaraan, dan gedung;
– Barang modal tidak tahan lama yaitu barang modal yang habis dipakai dalam sekali proses produksi, seperti bahan baku, bahan pembantu, dan bahan bakar.
Produksi jasa
Produksi jasa dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. produksi jasa yang langsung dapat dinikmati/dirasakan misalnya hiburan, pengobatan, pendidikan, jasa pelayanan, dan jasa perias pengantin.
b. produksi jasa yang tidak langsung dapat dinikmati, misalnya asuransi, pergudangan, jasa perancang mode, pengubah lagu, pengarang buku pelajaran, dan sebagainya.
Produksi jasa ditinjau dari pelakunya dibedakan menjadi dua, yaitu
1. Jasa pribadi adalah jasa yang diselenggarakan oleh perseorangan, seperti dokter, guru, dan sopir;
2. Jasa kolektif adalah jasa yang disalurkan oleh masyarakat atau negara. Misalnya, jasa kolektif rumah sakit, sekolah, areal parkir, jalan, dan bendungan.
Proses produksi mempunyai tahapan-tahapan. Ada tahapan yang paling sederhana yaitu proses produksi langsung dan proses produksi tidak langsung. Proses produksi langsung menghasilkan barang-barang konsumsi, sedangkan proses produksi tidak langsung disebut oleh Von Bohm Bawerk sebagai proses produksi berputar.Β Proses produksi berputar ini memakan waktu.
Nah, itu dia perilaku konsumen dan produsen. Apabila ada pertanyaan atau pendapat yang ingin disampaikan, bisa langsung serukan dikolom komentar dibawah ya.
Hubungi kami diΒ 089628522526Β atau Head Office kami 021-77844897 di setiap senin s.d jumat 09.00-17.00. Anda bisa menemui kami langsung di kantor Ocean Terrace Residence Blok E1 No.1 Jalan Tole Iskandar, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. lesprivatsbmptn.id melayani les privat untuk semua wilayah Indonesia.
Pingback: Biaya Produksi: Ekonomi SBMPTN - Les Privat SBMPTN